Sebagai salah satu leading solution untuk data visualisation, Google Data Studio memberikan marketers dan advertiser dengan kemampuan untuk menyajikan data, dan juga kemampuan untuk mendapatkan semua keuntungan dari visualisasi data.

Namun, apa hal yang paling penting untuk dipikirkan mengenai pembangunan organisasi dashboard dan kenapa?

Di article ini, kita akan mendalami, mengapa membuat dashboard sangat penting, mengapa Google Data Studio adalah tempat terbaik untuk membuat dashboard organisasi anda dan best practice dalam mengimplementasikan dashboard anda lewat Google Data Studio. Kita juga akan memberikan studi kasus praktis dari Google Data Studio Fivestones sebagai contoh dalam bagaimana platform ini dapat meningkatkan insight yang didapat dari data dan data-driven culture anda.

Apa itu Dashboard?

Dashboard adalah sebuah alat business intelegence yang mengatur, menyimpan, dan menampilkan key performance indicator dari sebuah perusahaan secara visual di dalam satu user interface, yang umumnya berasar dari berbagai sumber. Ini memungkinkan pengamatan cepat, terhadap tujuan spesific atau informasi bisnis yang digunakan untuk mendapatkan insight dan melakukan data-driven devision making.

Advanced Analysis: 9 best practices for building a Google Data Studio dashboard in 2020 - example Dashboard

Keuntungan dari membangun dashboard di Google Data Studio

  • Mensentralisasikan pengukuran reporting dan data anda
  • Interpretasi data anda dalam berbagai cara dan menggunakan berbagai macam data di Google Data Studio
  • Menghemat waktu dalam membuat dan mengirimkan report manual
  • Mengatur dashboard anda untuk memaksimumkan insight yang didapat untuk tim anda.
  • Mendapatkan insight kapanpun dengan data yang di update real-time
  • Mendapatkan insight dimana saja dengan mobile dashboard
  • Implementasi yang mudah
  • Menyederhanakan big data anda

9 best practice dalam mengimplementasikan dashboard di Google Data Studio

1. Tentukan tujuan dan KPI anda

Mungkin merupakan hal yang paling penting dalam proses ini, dengan menentukan tujuan terlebih dahulu, anda dapat bekerja secara terbalik, dan membentuk dashboard yang dapat digunakan seluruh organisasi anda dalam menginformasikan data-driven culture, yang pada akhirnya memberikan hasil yang terukur.

"Hanya 56% dari pengambil keputusan yang menggunakan dan mengevaluasi ROI ketika membangun BI/Dashboard"

2. Konsiderasikan ROI dashboard anda, terutama saat fase perencanaan

Dimana hanya kurang lebih setengah dari pengambil keputusan yang mengkonsiderasikan ROI dalam pembentukan dashboard, Ini yang membedakan apakah dashboard final sesuai dengan tujuan (dan KPI terkait) anda atau tidak.

Jika anda membangun dashboard untuk membuat Data-driven Marketing, Baiknya anda juga mengkonsiderasikan untuk mengaplikasikan data-driven mindset dalam membangun dashboard Google Data Studio. dimana sama dengan best practice selanjutnya, lebih awal dilakukan, maka lebih baik hasil yang didapat.

3. Dapatkan input dari semua relevan stakeholder

Penting untuk memastikan bahwa anda mendapatkan input dari semua departement dan tingkat organisasi, tidak hanya dari para pemimpin organisasi. Ini membantu anda untuk membangun dashboard dari berbagai perspektif, dan memaksimalkan efektivitas dari dashboard dan data yang akan di tampilkan ketika dashboard tersebut selesai

Pentingnya lagi, dengan mendapatkan feedback di awal proses pembuatan dashboard, anda dapat mengurangi penolakan dari pegawai dan para stakeholder dalam menggunakan dashboard tersebut, ketika pembangunan telah selesai dan dilunjurkan di kalangan internal. Langkah ini secara efektif membentuk bagian dari strategi manajemen dalam membentuk data-driven culture

4. Hubungkan semua data source anda

Salah satu dari keuntungan Google Data Studio adalah kemampuan integrasinya, dengan lebih dari 250+ connectors, termasuk integrasi native dengan Google Marketing Platform, Google Data Studio dapat menjadi sentralisasi “sumber fakta” dari semua data dan insight Pentingnya lagi, ketika melihat Google Data Studio dari perspektif Digital Marketing Maturity, menghubungkan semua data source memungkinkan marketer dan business leaders untuk melihat ‘multi-moment’ dari semua data dalam seluruh customer journey, yang berarti insight yang didapat dari dashboard anda, dapat digunakan untuk melakukan efisiensi pengeluaran sampai 30% dan meningkatkan revenue sampai 20%.

5. Bangun dengan mempertimbangkan end user

Sama halnya dengan mindset yang digunakan ketika membuat produk baru bagi konsumen anda, organisasi yang melakukan investasi di pembuatan dashboard dalam Google Data Studio, harus mengkonsiderasikan end user untuk memaksimalkan kesempatan dan pengunaan produk ketika produk di luncurkan. Sebagai alat kunci dalam data-driven culture, Dashboard harus di atur sedimikian rupa sehingga mampu “bercerita”, memampukan user untuk mendapatkan insight maksimal dengan usaha dan waktu yang minimal.

Dengan menempatkan anda di “prespektif” end user anda dapat membuat dashboard yang praktikal dan mudah di cerna, dimana pegawai dan stakholder dapat menggunakan dan mendapatkan insight. Sehingga proyek dashboard anda dapat mencapai ROI lebih, dan juga kelebihan lain seperti visualisasi data.

6. Manfaatkan templat yang tersedia di Google Data Studio untuk insight instan

Tidak tau harus mulai darimana dengan Google Data Studio? Keuntungan lain dari platform ini adalah ketersediaan templat yang siap digunakan oleh user, termasuk diagram dan tipe data untuk setiap kegiatan yang dibutuhkan organisasi anda. Sesuai dengan blog kami sebelumnya mengenai data visualisation, Google Data Studio memiliki lebih dari 100+ templat data visualisasi yang siap digunakan, sehingga anda dapat secara instan, mulai mendapatkan insight dari berbagai data connector anda.

7. Memberikan akses yang sesuai untuk semua level user.

Sebagai bagian penting dari Digital Marketing Maturity framework, memberikan akses ke level yang tepat, kepada user yang tepat dan di waktu yang tepat sangatlah penting, apalagi jika memikirkan tentang isu privacy.

Dan sama halnya dengan seluruh Google Marketing Platform, Data Studio memberikan marketer dan business leader kemampuan untuk membuat otorisasi “view” dan “edit” untuk aset Data Studio, memastikan user hanya dapat melihat data yang relevan bagi mereka.

Pelajari lebih lanjut mengenai Data Studio Assets

8. Personalsasi Dashboard anda untuk mendapatkan insight maksimum dari data anda dan juga meningkatkan penggunaan

Dengan membuat custom dashboard, anda dapat menambahkan filter spesifik dan hover effect untuk membuat report Data Studio anda lebih insightful dan interaktif. Pentingnya lagi, dari sudut pandang user, jika user dari dashboard Data Studio memiliki preferensi terhadap tipe data atau layout tertentu, customisasi dapat memperhitungkan hal tersebut, sehinga user lebih mungkin untuk menggunakan platform dan meningkatkan ROI dari dashboard anda.

Berdasarkan penelitian dari Forbes, "Analisa prediktif user dua kali lebih mungkin untuk mengidentifikasi kostumer high-value, dan memasarkan penawaran yang tepat"

9. Tambahkan analisa prediksi untuk memicu profitabilitas kustomer dan life-time value

Dengan marketing dan business intelegence bergerak terus ke analisa prediksi, banyak leaders yang menggunakan dashboard Google Data Studio, sebagai tempat untuk membandingkan hasil analisa prediksi dengan hasil nyata.

Pentingnya lagi, tambahan analisa prediksi untuk dashboard Data Studio anda, memampukan organisasi untuk menarik, mempertahankan dan menumbuhkan kostumer yang profitabel dan mencapai tujuan untuk meningkatkan life-time value kostumer.

Penggunaan dari analisa prediksi juga sebagai alat, untuk membuat data-driven feedback loop, untuk di aplikasikan ke dalam data-driven mindset sehingga marketer dan eksekutif dapat mengambil langkah taktikal dan mengambil keputusan operational.

Studi Kasus - Bagaimana FiveStonees menggunakan visualisasi data melalui Google Data Studio untuk menghemat 16 jam per bulan dalam menghasilkan report client

Tujuan

Membangun Dashboard menyeluruh di Google Data Studio Fivestones, dengan tujuan untuk:

  • Mampu menginterpretasikan dan mengerti jumlah pengeluaran klient, dan performa saat itu juga dan,
  • Menghemat waktu dalam membuat report setiap bulannya, untuk seluruh tim di APAC.

Pendekatan

Sebagai bagian dari implementasi Google Data Studio, Fivestones membuat report sebagai berikut, yang menghubungkan akun Google Marketing dengan Google Data Studio, update secara real-time. Berikut pendeatan yang dipakai dalam beberapa dashboard kami:

Campaign Manager
1. Breakdown berdasarkan Account
2. Breakdown berdasarkan Advertiser
3. Breakdown berdasarkan key metrics di level Campaign
4. Performa Campaign
5. Rangkuman Campaign
6. Rangkuman Invoice

Display & Video 360 ( DV360):
1. Performa Partner
2. Rangkuman Partner level
3. Breakdown berdasarkan Advertiser
4. Performa Campaign dan IO
5. Fee Campaign dan IO
6. Pacing Impression / Revenue dari IO

Search Ads 360 (SA360):
1. Digital Maturity SA360
2. Overview Agency
3. Breakdown key metrics berdasarkan Advertiser
4. Breakdown performa bid strategy berdasarkan Advertiser
5. Performa Engine
6. Performa Campaign
7. Rangkuman Invoice

Hasil

Sebagai hasil dari pembuatan dashboard Google Data Studio, Fivestones dapat menghemat 16 jam untuk setiap wilayah, dan untuk detail setiap produk Google Marketing Platform di wilayah ANZ (5 jam), Republik Rakyat Cina (6.5 jam) dan Asia Tenggara (4.5 jam), yang membuktikan bahwa investasi dalam pembangunan dashboard membuahkan hasil dari jumlah waktu yang dapat dihemat.

Dengan flexibilitas yang diberikan Google Data Studio, Ini adalah alat yang dapat digunakan oleh organisasi dan agency, untuk mendata aktivitas marketing dan ad. Hubungi Fivestones untuk informasi lebih lanjut dalam bagaimana implementasi Google Data Studio kami membangun Digital Marketing Maturity kami.

Konklusi

Untuk anda yang ingin mendapatkan keuntungan dari visualisasi data, Google Data Studio memberikan pilihan kesempatan untuk mengaplikasikan dashboard terbaik,termasuk konsiderasi terhadap tujuan dan masukan dari stakeholders untuk meningkatkan ROI dari pembuatan dashboard, menggunakan kombinasi dari template yang tersedia, dan kostumisasi dashboard untuk memberikan user yang tepat, dengan akses data yang tepat dan menghubungkan semua sumber data anda untuk membuat satu “sumber fakta” untuk analisa prediksi dan performa anda.

Dengan mengaplikasikan best practice ini, anda memberikan diri anda sendiri dan organisasi anda kesempatan terbaik untuk meningkatkan penggunaan dan mengambil insight maksimum dari investasi dashboard.

Untuk informasi lebih lanjut dalam Google Data Studio, atau bantuan dalam membuat dashboard Google Data Studio untuk organisasi anda, dapat segera hubungi team Fivestones sekarang.