Dalam seri yang dipersembahkan oleh FiveStones dan para konsultan Google Marketing Platform kami, kita mendalami lagi tentang digital marketing dan GMP dari sudut pandang berbeda, untuk memberikan insight praktis yang dapat membantu mengarahkan Anda dalam masa-masa tak menentu.
Setelah Universal Analytics yang dirilis oleh Google di tahun 2012 silam, Google Analytics 4 adalah major update pertama di platform tersebut, dengan sejumlah implikasi untuk para marketer dan advertiser. Dengan mempertimbangkan bahwa 84% pengambil keputusan menganggap cross-platform analytics sangat penting, dirilisnya Google Analytics 4 dinilai dapat membantu para marketer mempersiapkan diri menuju era predictive marketing. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tiga cara Google Analytics 4 dapat menguatkan strategi analytics Anda, serta bagaimana platform tersebut menjawab kekhawatiran terkait privasi, dan bagaimana first-party data dapat berperan pada era selepas 3rd party cookie.
Apa itu Google Analytics 4?
Pertama-tama, Google Analytics 4 yang sebelumnya dikenal sebagai App + Web Properties, adalah major update di Google Analytics tracking sejak Universal Analytics di tahun 2012 silam.
Apa tujuan dari Google melakukan perubahan ini? Ada tiga pertimbangan utama yang akan kita bahas berikut kaitannya dengan bagaimana cara Google Analytics 4 menguatkan strategi analytics Anda
1. Simplifikasi, streamline, dan custom data di Google Analytics
Seperti yang dapat Anda lihat di model di bawah ini, salah satu perubahan utama di Google Analytics 4 dibanding Universal Analytics adalah metode pengumpulan data berdasarkan event, dimana session tidak lagi menjadi bagian inti dari bagaimana Google Analytics mengumpulkan ataupun menyimpan data.
Universal Analytics

Google Analytics 4

Dari situ dapat disimpulkan bahwa para marketer dapat melakukan streamlining pada cara mereka mengumpulkan data. Pentingnya lagi, dengan proses pengumpulan data yang difokuskan pada event, para marketer perlu memiliki acuan penamaan yang jelas untuk memudahkan proses reporting dan analisa.
Ada juga fitur-fitur seperti automated tracking dan custom reporting yang sebelumnya tidak tersedia di Google Analytics free version, yang juga memudahkan para marketer streamlining strategi analytics mereka di platform ini.
Salah satu update utama adalah kemampuan Google Analytics 4 untuk terintegrasi dengan Salesforce Marketing Cloud dan Salesfoce Sales Cloud report. Hal ini memudahkan konsolidasi customer view. Google Analytics 4 juga memberikan akses ke raw hit-level data dan daily export untuk event, yang dapat diolah di BigQuery untuk proses data manipulation dan juga memfasilitasi kolaborasi antara marketer dengan data scientist.
2. Ekspektasi privasi dan requirement-nya yang terus berubah
Meski regulasi seperti GDPR (Eropa) dan CCPA (California) tidak berdampak secara langsung ke Asia Pacific, perubahan-perubahan regulasi tersebut merupakan faktor utama pendorong dirilisnya update-update di Google Analytics 4. Bisa dikatakan dengan semakin banyaknya organisasi yang menekankan pentingnya privasi data yang sudah sewajarnya (lihat riset dari Forrester di atas) dengan para organisasi global meluncurkan solusi privacy-safe yang terkonsolidasi untuk seluruh market yang mereka jangkau untuk menjamin konsistensi dan best practice, meskipun market tersebut terdampak secara langsung oleh perubahan-perubahan regulasi tersebut atau tidak.
"64% eksekutif yang disurvey oleh Forrester mengungkapkan bahwa perusahaan mereka meningkatkan kontrol terhadap manajemen data dan privasi"
Untuk organisasi-organisasi di wilayah yang tidak termasuk jurisdiksi regulasi-regulasi baru tadi sekalipun, tetap penting untuk memahami bahwa update-update tersebut telah membawa beragam isu di market lain. Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, perubahan-perubahan regulasi yang terjadi telah menjadi standar global, dan market lain dapat dengan mudahnya mengambil langkah yang sama dan mengimplementasikan perubahan regulasi sendiri untuk menyesuaikan dengan standar tersebut. Organisasi yang cepat tanggap telah mempersiapkan diri dan mulai mengambil tindakan untuk merespon kekhawatiran konsumen yang semakin bertambah seputar privasi. Dengan waktu yang dibutuhkan untuk proses perencanaaan, implementasi, serta memantapkan kapabilitas privasi baru di sebuah organisasi bahkan sebelum ada kemungkinan munculnya regulasi yang lebih baru lagi, para organisasi dapat menerapkan regulasi privasi yang sesuai dengan ekspektasi konsumen mereka.
Menurut Forbes, 92% konsumen mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahan harus proaktif dalam hal proteksi data, dengan riset lebih jauh lagi dari Harvard Business Review mengidentifikasikan 90% konsumen yakin bahwa cara data mereka diperlakukan merefleksikan bagaimana mereka diperlakukan sebagai seorang customer. Artinya, hal ini berdampak pada semua organisasi, baik yang kecil maupun besar, dan para pemimpinnya perlu lebih proaktif dalam bagaimana mereka me-manage data dan privasi.
3. Beralih ke first-party data dengan dihilangkannya 3rd party cookies
Apakah organisasi Anda telah merencanakan ataupun mengimplementasikan solusi untuk era setelah 3rd party cookie? Dengan update Safari 14-nya Apple September lalu, semakin banyak marketer dan advertiser yang beralik ke first-party data seiring kita menuju dunia tanpa 3rd party cookie.
Sebagai bagian dari riset Digital Marketing Maturity, Google dan Boston Consulting Group merilis sebuah report di pertengahan 2020 mengenai pentingnya penggunaan first-party data, dan bagaimana sebaiknya para organisasi mengumpulkan dan mengaktivasi first-party data tersebut. Dengan 55.2% dari website di seluruh dunia telah menggunakan Google Analytics, Google Analytics 4 perlu dipertimbangkan sebagai titik penghubung antara para marketer dengan advertiser dengan dunia tanpa cookie untuk membangun first-party data Anda. Terlebih lagi, dengan 3rd party cookie telah diblok di Safari dan Firefox, dan akan dihapus juga dari Chrome di 2021, pemanfaatan dari customisation yang simple di Google Analytics 4 akan menjadi krusial untuk menjamin strategi data Anda siap untuk masa depan.
Untuk perusahaan dan organisasi pengguna solusi cloud, BigQuery dan Ads Data Hub (BigQuery project milik Google), para marketer dan advertiser dapat bekerja dengan para data scientist untuk menggabungkan first-party data dari Ad Tech (Campaign Manager 360 (CM360), Display & Video 360 (DV360), dan Search Ads 360 (SA360)) dengan first-party data dari Google Analytics 360 (GA360) yang mencakup seluruh web dan app, sehingga sebuah view dengan privasi konsumen yang terjamin dapat dicapai untuk seluruh customer journey. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahkan di Google Analytics 4 yang gratis sekalipun, Anda dapat melakukan BigQuery export harian dengan jumlah hingga 1 juta event.
Dari mana memulainya? Hubungi konsultan analytics seperti FiveStones untuk mendiskusikan requirement Anda dan membangun sebuah measurement plan yang mendetail untuk mengembangkan first-party data Anda di waktu-waktu mendatang.
Buat atau hubungkan Google Analytics 4 property
1. Sign in ke Analytics
2. Klik Admin
3. Di kolom Account, pilih akun yang Anda ingin buat properti di dalamnya (apabila Anda memilki hanya satu Google Analytics account, proses pemilihannya akan otomatis, tapi apabila Anda memiliki lebih dari satu, pastikan akun yang Anda maksud terpilih)
4. Di kolom Property, pilih Universal Analytics property yang Anda ingin upgrade
5. Klik Upgrade to GA4
Anda akan kini memiliki dua opsi; buat properti Google Analytics 4 baru, atau hubungkan property yang sudah ada
Membuat property baru
1. Di bawah “I need to create a new Google Analytics 4 property”, klik Get Started.
2. Apabila situs Anda menggunakan global site tag (gtag.js), Anda akan memiliki opsi untuk mengumpulkan data menggunakan tag Anda yang sudah ada. Catatan: Apabila Anda mengimplementasikan custom tag untuk property Universal Analytics Anda, opsi ini tidak akan mereplikasi fungsionalitas property Google Analytics 4 Anda
3. Klik Create Property
Hubungkan property yang sudah ada
1. Di bawah “I want to connect to an existing Google Analytics 4 property”, pilih property Google Analytics 4 yang Anda ingin hubungkan
2. Klik Connect Properties. Analytics membuat koneksi antara Universal Analytics Anda dengan properti GA4
Klik See your GA4 property dan Anda akan berlanjut ke Setup Assistant di property Google Analytics 4 baru Anda. Di sana Anda akan melihat opsi apa saja yang ada untuk mengimplementasikan tagging dan migrasi setting konfigurasi.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, update di dalam Google Analytics 4 merefleksikan perubahan ekspektasi dan requirement terkait privasi dari market seiring semakin menjadi pentingnya first-party data sebagai pendorong kapabilitas analytics. Hal ini telah dimudahkan dengan simplifikasi dan streamlining dari proses pengumpulan data.
Untuk lebih banyak lagi informasi terkait Google Analytics 4 dan bagaimana Anda dapat memanfaatkan GA4 untuk mematangkan strategi analytics Anda, hubungi tim FiveStones untuk info lebih lanjut, atau ikuti sesi Google Analytics training kami. Baca juga part 2 dari seri ini dimana kami mengeksplor pengaplikasian-pengaplikasian Google Analytics 4 yang baru ini.
Tunggu insight berikutnya dari seri Data-driven Marketing di Masa-Masa Tak Menentu kami, termasuk panduan, pembahasan mendalam, tips praktisi, dan informasi bermanfaat lainnya. Hubungi tim FiveStones kapanpun juga untuk berbicara lebih lanjut mengenai Google Marketing Platform dan service kami.